cerpen karya peserta didik SMK Walisongo Semarang

Simfoni JiwaTerbalik

 

Yohan seoranganak SMK kelas 2 yang memiliki kecenderungan diam adalah anak korban bullying di kelasnya. Ia sering kali mendapat perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari teman-temannya. Perlakuan itu memuncak pada hari ketika Yohan pulang seperti biasanya menggunakan sepeda butut yang diberikan mendiang kakeknya. Pada saat itu ia dicegat oleh segerombolan geng yang terdiri dari siswa-siswa berandalan di sekolahnya. Ia mendapatkan rundungan yang begitu kelewatan, ia mendapat rundungan belasan pukulan keras layaknya dipukul besi dan tendangan tajam bagai ditusuk pisau. Tidak lepas dari itu sepeda peninggalan mendiangkakeknyapundihancurkansampaimeleottakberbentuk,rodanyadilepas,setangnya dipatah dua, dan saddlenya dibuang entah kemana. Otak dari semua perbuatan keji ini tidaklain dan tidak bukan adalah teman sekelasnya sendiri yaitu Alfi dan juga Dika, mereka adalah orang-orang yang sering merundung hanya dengan alasan bosan. Mungkin ini adalah rundungan yang paling parah diterima oleh Yohan. Selepas dari kejaadian itu Yohan merintih dan berbaring kesakitan di pinggiran jalan gang sempit

“aghh.. sakit…tolong.. tolong…”

Yohanmeminta tolong.

Suaranya yang sangat kecil mungkin hanya semut yang bisa mendengarnya.

Karena jalanan yang sempit dan terpencil mengakibatkan tidak ada satupun orang yang bisa ia mintai pertolongan. Setelah beberapa saat meneguhkan diri Yohan pun berusaha sebisa mungkin untuk pulang dengan tetap menatih kaki lebamnya, dan menjinjing sepeda butut hancurnya. Sesampainya dirumah ia hanya bisa lewat pintu belakang karena takut jika ibunya khawatir dengan keadaanya.

Yohan seorang anak pendiam(introvert) yang dibesarkan oleh singleparents yaitu ibunya. Dia cerdas, berbakat dalam semua bidang terkecuali olahraga atau hal yang berhubungan dengan kegiatan fisik, bahkan ia juga pernah memenangkan kompetisi bergengsi yaitu Novel Great Creator tingkat nasional yang juga diikuti banyak penulis professional di negaranya. Walaupun begitu ia tidak pandai dalam berhubungan sosial sehingga ia sering mendapatkan rundungan dari anak-anak di sekitarnya.

Disamping itu Yohan juga memiliki sisi terburuknya, ia licik bahkan sampai dijuluki Rubah atau Loki(Dewa penipu dan pengacau).Selain licik, Yohan juga pernah hampir terlibat kasus pembunuhan yang ia lakukan kepada terman sekolahnya di bangku sekolah menengah pertama dengan cara memanipulasi dan menanamkan ide bunuh diri kepada temannya yang sedang gelisah karena ditolak oleh wanita, tapi untungnya kejadian itu berhasil dicegah karena pihak berwajib sangat sigap dalam menangani kasus tersebut.

Setelah Yohan membersihkan luka dan tubuhnya ia beranjak untuk tidur.

Iabahkan menolak ajakan makan malam bersama ibunya.

 

“Sebenarnya aku lapar… tapi apa boleh buat aku tidak ingin nanti nya ibu khawatir dan kerepotan kalau melihat keadaanku…”

“Sebaiknya sekarang aku tidur untuk mengurangi rasa sakit di tubuhku.”

Tetapi sebelum tidur ia sempat mengumpat dan berkata tentang dirinya yang lemah dan tidak memilikifisikkuatlayaknyaorangyangmerundungnya. Iaberfikirjikaiamemilikitubuhyang sepadan dengan mereka mungkin ia tidak akan dirundung sampai seperti ini.

“Arghh..sial mengapa aku tidak memiliki tubuh yang kuat dan otot yang besar,andaiaku memilikinya pasti aku tidak akan mengalami kejadian sial seperti ini.”

“Kenapa yang hanya bisa dilakukan diriku hanya berfikir dan belajar,aku sangat tidak diuntungkan  dengan  kelebihanku ini,”

Pikir Yohan sambil berderai air mata. Akhirnya Yohan pun tertidur untuk menyegarkan tubuhnyaesokhari.PagipuntibadanYohanterbangundengansangatamatterkejutbagaikania telah melihat hantu, ia terkejut setelah merasakan perbedaan pada lengannya, yang membesar dan berotot, ia bahkan sempat bingung sebelum sadar karena tidak merasakan sakit disekujur tubuhnya lagi. Akhirnya Yohan beranjak dari tempat tidurnya dan menghadap pada cermin di lemari kayunya. Ia semakin terkejut setelah melihat bayangan dirinya yang ada di cermin. Ia melihat sosok yang tidak ia kenali sama sekali. Rambut pirang bagai benang, otot yang keras seperti besi hingga urat seperti kawat yang menghiasi sekujur tubuhnya. Sembari memikirkan apa yang terjadi ia mengepalkan tangan besarnya dan memukulkannya pada wajahnya untuk mengetahui apakah ia bermimpi.

Bruakkk…

Kerasbunyinyasepertitembok yangdipukul

“Sial ternyata aku tidak bermimpi, bahkan aku merasakan denyut sakitnya pada wajahku sekarang”

Gumamnya sambil kesakitan

Setelah itu Yohan mencoba melihat keluar jendela untuk memastikan bahwa dirinya tidak beradaditempatasing.Dan yahdugaannyabenarternyataiasedangberadadirumahnya,namun ada hal yang janggal yaitu kedai bunga ibunya tidak ada. Saat itulah ia mulai mencoba mencari tahu apa yang terjadi, tetapi jam menunjukan pukul 07.00, ia ingat bahwa ia harus pergi ke sekolah, walau dengan tubuh yang tidak ia kenali dan situasi yang janggal sekarang ia tetap tenang dan terkendali. Ia mulai bergegas mandi dan memakai seragam, menata rambut, dan mengambil tas. Ia sadar saat bercermin dan melihat nama di dada sisi kanan bertuliskan nama “Johan”, saat itulah ia berasumsi bahwa mungkin tubuh ini milik orang bernama Johan. Hampir mirip namanya pikirnya dalam diam. Sambil bergegas ke sekolah ia juga sembari memperhatikan sekelilingnya, ternyata ada sebuah foto yang terpajang di ruang tamu, yaitu foto ibunyadengantampangpenampilan yangberbeda.Dibandingkandenganiburumahtanggapada umumnya, dalam foto ibunya malah mirip dengan wanita bar karena pakaian yang nyentrik dan

 

Sedikit terbuka.Ia tidak ambil pusing karena saat ini dalam pikirannya hanya bergegas pergi ke sekolah.

Sepanjang perjalanannya menuju ke sekolah ia tidak melihat hal yang asing dan berubah, semuanya terlihat sama pikirnya. Sesampainya di gerbang sekolah ada seorang satpam yang menyapanya dengan nama Jo, ia sempat enggan untuk menjawab, tetapi karena ia mencoba untuk menjaga situasi agar tidak terlihat aneh. Akhirnya Yohan pun membalas dan menghampirinya dengan ramah, situasi seperti ini sebenarnya sangat asing baginya karena ia jarangsekalimendapatisapaandanbasa-basi,tetapiiatetapmelakukannya.Setelahsedikitbasa- basi akhirnya Yohan pun menju kelas. Aslinya ia kebingungan karena mungkin saja pemilik tubuhiniberbedadengan kelasjurusan yangiamasukisaatdalam ditubuhaslinya,iahanyaasal tapi yakin untuk memasuki kelas dengan jurusan komputer, benar saja ternyata orang-orang dalam kelas itu adalah teman-teman sekelasnya, walau tak terlalu mengenal mereka tetapi ia hafal dengan nama dan wajahnya. Ia pun mengambil tempat duduk di pojokan kelas, karena tempat yang sering ia tempati adalah tempat duduk itu. Tidak lama setelah ia duduk dan mencobamengeluarkan bukuuntukdibaca,datanglahorang yangsangatiabenci,siapalagikalo bukan Alfi dan Dika, dua bajingan tengik yang merundungnya setiap saat ketika ia memakai tubuh aslinya. Dengan siaga ia mengepal dan menggulung buku yang ia pegang, tetapi mereka hanya mengajak ngobrol layaknya teman nongkrong, tetapi dengan raut muka yang mengerut dan kedua tangan yang siaga Dika menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan Yohan. Dika berkata dengan mulut sialnya jika Yohan merengut dia terlihat seperti King Kong yang ada dalam film dengan nada bergurau.

“Hei Jo, kenapa denganmu kamu santailah sedikit, kalau kau beraut seperti itu kau hanya membuat mukamu terlihat seperti gorilla King Kong”

Tetapi karena yang ada ditubuh itua dalah Yohan yang mendendam amat dalam ia pun membalasnya dengan perkataan yang menusuk.

“Pada akhirnya King Kong menjadi raja yang berada diatas kroco-kroco biadabseperti kalian”

Di kayang berotak kosong dan bersumbu pendek tidak terima dengan balasan Yohan

“Hei bajingan,apa maksudmu?!”

Ia membalas sambil mengepalkan tangan

“Aku hanya berkata sesuai isi filmnya” UcapYohan sambil menyeringai sombong. “Brengsek..!!!!”

Dika berteriak sambil melayangkan pukulan kearahYohan

Dengan pukulan yang terbuka lebar Yohan reflek dengan memukul bagian perut kiri atas Dika. Tepat bagian limpa Yohan memukul. Ketika Dika terpental dan kesakitan Alfi pun menyerang Yohan dengan bangku, tetapi karena posisi Alfi berada di depan mejaYohan,Yohan

 

Pun hanya tinggal menendang meja dengan keras. Tendangan itu mengakibatkan Alfi tersungkur tepat di meja Yohan, Yohan tanpa berfikir panjang langsung memukul dengan pukulan keras ke kepala Alfi sehingga menghasilkan suara layaknya petir dan guntur yang menyambar secara bersamaan.

Duaarrrr!!

Bunyi itu pun akhirnya memanggil perhatian banyak siswa yang sedang berada di depan kelas. TidaksepertitemansekelasnyayangketakutanYohanterlihatsangatsumringah,sepertihal yang telah lama ia pendam akhirnya meledak bagai dinamit.

Setelah perkelahian itu Yohan dimediasi oleh guru untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, seharusnya Alfi dan Dika juga ikut dimediasi untuk dimintai keterangan sesuai dengan kacamata mereka, tetapi karena Dika mengalami syok dan memar pada bagian perut, dan juga Alfi mendapati luka yang lebih parah, kepalanya yang robek mengucurkan darah seperti pipa bocor. Walaupun begitu, para guru tidak mau ambil pusingdan membuat masalah itu lebih jauh lagi. Pada akhirnya guru melepaskan Yohan hanya dengan skors 4 hari dan kasus itupun hilang dengan alasan perkelahian biasa. Setelah itu Yohan pun merasa biasa saja dan dengan waktu skors dia bisa menguak misteri yang dialaminya.

Setelah semua yang terjadi, Yohan menjalani hari skorsnya dengan santai,ia sudah mulai menguak sedikit demi sedikit kejanggalan yang dialaminya. Ia telah mengetahui tubuh siapa yang ia pakai selama ini. Ya benar Johan adalah Variant dari dari dunia paralel, ia tidak jauh berbeda seperti Yohan, ia hanya dibesarkan oleh single parents yaitu ibunya. Bahkan ia juga sering di jauhi tapi bukan karena alasan ia introver tau yang lain nya, ia dijauhi karena fisik nya yang kuat sehingga banyak anak disekitarnya ketakutan. Saat umur 13 tahun ia pernah terjerat kasus pemukulan anak SMA hingga koma, ia juga termasuk dalam geng preman di sekolahnya.

Perbedaanya dengan Variant-nya si Yohan adalah Johan ini bodoh dan tidak memiliki prestasi apapun. Tetapi karena sekarang Yohan lah yang mengendalikan tubuh kuat Johan, dengan tubuh sekuat gorilla dan di padukan dengan kecerdasan yang ia miliki Yohan berencana balas dendam dan ingin mengalahkan semua preman di kota ini. Bahkan jika perlu ia akan menghadapi dengan segala cara.

Dua hari lalu ia kembali mendatangi tongkrongan Alfi dan Dika yang ia ketahui dari foto postingan mereka di media maya, kejelian Yohan membawanya pada sebuah parkiran bekas pabrik tua yang dijadikan Alfi, Dika, dan teman-temannya termasuk Johan sendiri sebagai tempat berkumpul. Setelah Yohan sampai di sana benar saja Alfi, Dika, dan satu orang lagi sedang membicarakan Yohan. Ternyata orang itu adalah Yudha yang dijuluki dewa perang, ia lah bos dan pemimpin dari geng mereka. Tidak pandang bulu dan pikir panjang, Yohan melempar molotovyang telah ia bikin sebelumnya, ia berfikir jika mungkin saja akan ada lebih dari dua orang disana, maka dari itu ia menyiapkan senjata. Api pun mulai menyebar ke segala arah dari pecahan botol. Ditengah kobaran api yang mulai membesar Yohan mulai maju ke arah mereka bertiga, dengan baju yang telah ia basahi menggunakan air itu akan mengurangi efek panas gejola kapi. Yohan pun melayangkan pukulan ke arah Alfiter lebih dahulu karena dia yang memiliki keadaan paling tidak prima. Setelah tersungkurnya Alfi ia lanjut mengayunkan

 

tendangan keras kepada Dika, saat mereka berdua terjatuh ia tidak berhenti dan mencoba melayangkan high kick kearah Yudha, tetapi hebatnya Yudha bisa menepis tendangan keras Yohan, dan sekarang Yohan lanjut melayangkan jab beruntun layaknya machinegun, tetapi tidak mempan pada Yudha. Muka dengan banyak bekas luka menandakan banyaknya pertarungan yang telah ia lalui. Setelah semua serangan yang Yohan lontarkan kini giliran Yudha melancarkan satu pukulan keras pada rahang bawah Yohan, pukulan keras itu mengakibatkan pusing sesaat bagi Yohan, Yohan pun sempat berlutut ditanah. Momen ini sebenarnya sangat menguntungkan bagi Yudha, tetapi karena kesombongan yang memenuhi kepala kosongnya ia malah mulai mencemooh Yohan.

“Cuih..kau kira siapa kau berani-beraninya menyerang kami!? Kami baru saja membicarakan monyet sepertimu yang akan mati dalam keadaan tragis!”

Ocehan yangYudha lontarkan memberi Yohan sedikit waktu singkat untuk berfikir.Saat itulah ia melihat kunci sepeda motor milik Yudha tergeletak di tanah. Tidak berfikir panjang Yohan langsung berdiri dan mulai melancarkan pukulan dengan kuci yang berada ditengah- tengah jarinya.

“Cleppp”

Suara itulah yang terdengar, suara kunci motor sepanjang 8,5 centimenan cap menembus pipinya kanannya.

Keadaan itu membuat Yudha sangat syok dan mundur menjaga jarak pada Yohan, tidak melepas kesempatan ini begitu saja Yohan lanjut dengan tendangan telak diperut, bahkan saking kerasnya tendanganYohansampai membuat Yudha muntah. Semua isi makanan yang Yudha makan pada siang itu keluar semua bercampur darah. Setelah penyerangan itu berakhir Yohan pun pergi pulang untuk beristirahat, saat perjalanan pulang menaiki bus Yohan tertawa liar ditengah kerumunan,

“HAHAHHAHA..”

Mungkin itu adalah bukti kepuasannya  atas apa yang ia pendam selama ini.

Hanya berselang satu pekan setelah peristiwa itu Yohan mulai diteror oleh orang, ia menduga pasti orang itu adalah kelompok geng berandalan dari Yudha, maka ia mulai bersiap- siap dengan menyiapkan banyak sekali senjata, bahkan diantaranya ia buat dari barang-barang sepele seperti pensil yang diraut tajam, bolpoin yang ujung penanya diganti jarum, koran tebal yang dilubangi dengan paku, bahkan ia telah menyiapkan bom tepung maizena yang ia campur dengan bubuk mesiu buatannya sendiri. Dengan menyampurkan larutan arang, kalium nitrat,dan isopropil alcohol yang ia curi dari lab kimia sekolahnya. Itu semua ia buat dengan perhitungan dan perkiraan akan semua kemungkinan yang bisa saja terjadi pada dirinya saat menghadapi pertarungan. Tetapi semua hal yang ia buat dengan penuh perhitungan hanyalah sia-sia ketika dihadapan senapan api.

 

Jasad Yohan ditemukan dipinggiran sungai di bawah jembatan tengah kota. Terdapat tiga peluru yang bersarang di kaki kirinya dan dua ditubuhnya. Menurut otopsi pihak berwajib, tangannya yang mengepal keras menandakan Yohan berusaha melawan dengan tinjunya.

IbuJohan yang seorang singleparent sangat amat terpukul seakan dirinya dijatuhkan dari gedung10 lantai. Bahkan setelah ditinggal lari suaminyaia sekarang ditinggal pergi selamanya oleh anak semata wayangnya. Yang tidak ia ketahui dalam semua yang menimpa anaknya itu, bahwa orang yang mengendalikan tubuh anaknya itu adalah orang lain yang dikendalikan kebencian dan dendam.

Berpindah ke dunia asal Yohan sekarang jiwa Johan lah yang menempati tubuh Yohan. Orang bodoh dan orang yang hanya bisa melatih otot itu pada akhirnya membuat perubahan besar. Dengan semangat belajar yang sudah tertanam pada tubuh Yohan sebelumnya, ia mampu meraih prestasi-prestasi baru, bahkan yang dulunya mustahil bagi Yohan bisa dilakukan dengan mudahnya, yaitu memiliki teman. Selama ini yang Yohan anggap sulit ternyata mudah bagi Johan. Bahkan sekarang orang-orang sekelasnya berteman dengan Johan, tidak terkecuali dua perundung Yohan yaitu Alfi dan Dika. Semua ia lakukan karena kerja kerasnya untuk berubah menjadi lebih baik, tubuh Yohan yang sebelumnya kurus sekarang menjadi lebih bugar karena kebiasaan berolahraga yang dibawa Johan. Johan menjadi orang yang gemar membaca layaknya Yohan dulu, ia sering meminjam buku di perpustakaan sekolahnya untuk dibaca di taman. Iajuga mengetahui kejadian misterius yang dialaminya ini adalah tabrakan ruang jiwa yang tidak diketahuipenyebabnya.Penjelasannyaituiaketahuidariseribukunovelberjudul“DarkMatter”oleh Blake Crouch – Sebuah cerita sains fiksi yang melibatkan dimensi paralel dan pertukaran kehidupan.

“Siapa mengejar bayang-bayang kebencian, akan terperangkap dalam penjara yang

Dibuatnya sendiri.”

Itulah sisi pan kata-kata filosofis yang terdapat pada akhir halaman buku yang Johan baca di taman.

penulis      : Kanaya Azril, XII TJKT

peyunting : Achmad Al Amin

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Artikel Lainnya

 " Pelatihan T Elektro dari Univ...
  Di era digital ini, keterampilan dalam bidang teknik el...
Cerpen karya peserta didik SMK W...
The Bright Soul of the Galaxy   Chapter 1   hidup la...
Cerpen karya peserta didik SMK W...
             [some Stories of life at] Supernatural Awakening ...
cerpen karya peserta didik SMK W...
Simfoni JiwaTerbalik   Yohan seoranganak SMK kelas 2 yang...
Cerpen karya peserta didik smk w...
Cerpen: Seorang murid yang ingin bunuh diri   Pada saat s...
Penilaian Sumatif Akhir Jenjang ...
SMK Walisongo Semarang menghadapi Penilaian Sumatif Akhir Jenj...

Hubungi kami di : 024 8417714

Kirim email ke kamiinfo@smkwalisongosmg.sch.id

Download App Sekolah

Layanan dalam satu genggaman